Prosesi Pamitan Menandai Puncak Acara Dhaup Ageng

Prosesi Pamitan Menandai Puncak Acara Dhaup Ageng - GenPI.co
Prosesi Pamitan di Pura Pakualaman, Senin (7/1).

Setelah resepsi  Dhaup Ageng selesai dilangsungkan, Kadipaten Pakualaman menggelar prosesi pamitan pada Senin (7/1) pukul 11.00 WIB. Lokasinya di Parang Karso, Kagungan Dalem Pura Pakualaman. Prosesi pamitan ini menjadi puncak acara pernikahan antara putera mahkota K.G.P.A.A. Paku Alam X, B.P.H. Kusumo Bimantoro dengan dr. Maya Lakshita Noorya.

Prosesi pamitan diisi dengan acara ramah-tamah antara keluarga Pakualaman sebagai tuan rumah dan keluarga besan. K.G.P.A.A. Paku Alam X dan Gusti Putri Paku Alam X juga hadir dan memberi wejangan atau nasihat kepada kedua mempelai Dhaup Ageng.

Dalam prosesi tersebut, keluarga besan memohon pamit untuk kembali ke rumah pribadi setelah sebelumnya menginap di Kepatihan Kadipaten Pakualaman. Keluarga dari dr. Maya Lakshita Noorya sebelumnya menginap di Kepatihan sejak prosesi Nyengker, sejak Kamis, 3 Januari 2019.

Kerabat Gusti Putri Paku Alam X, B.R.Ay. Indrokusumo atau yang akrab disapa Kanjeng Indro menjelaskan bahwa acara penutupan Dhaup Ageng hari ini berjalan santai dan hanya diisi oleh ramah-tamah dan makan siang bersama.

“Acara pamitannya santai, antara kedua keluarga ngobrol-ngobrol aja dan makan-makan. Tadi Kanjeng Gusti juga sempat ngasih sedikit wejangan untuk kedua mempelai”, ungkap Kanjeng Indro.

Prosesi pamitan juga menjadi momen bagi kedua mempelai Dhaup Ageng untuk memohon izin menjalani kehidupan baru setelah sah menjadi suami istri.

Kanjeng Indro juga mengatakan bahwa setelah ini kedua mempelai tidak tinggal di Puro, melainkan di tempat tinggal pribadi mereka. “Setelah ini kedua mempelai tidak tinggal di Puro, tapi di rumah baru mereka di Jalan Pertanian. Ini keputusan Mas Suryo sendiri, agar dia bisa lebih berbaur dengan masyarakat”, kata Kanjeng Indro.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya