Bantul Surplus PAD Retribusi Pariwisata 110%

Bantul Surplus PAD Retribusi Pariwisata 110% - GenPI.co
Pantai Parangtritis, salah satu obyek wisata penghasil PAD bagi Bantul. (Foto: TripQuestAsia)

Industri pariwisata menjadi ladang pendapatan menjanjikan bsgi Bantul. Didulang dari salah satu kanal pariwisata saja, realisasi PAD-nya surplus 110% dari tahun sebelumnya. Angka dari lini retribusi ini terkumpul Rp29 Miliar. Jumlah tersebut naik Rp2,7 Miliar dari target yang ditetapkan. Sepanjang 2018, retribusi pariwisata sudah dikenai beban Rp26,3 Miliar.

“Realisasi PAD dari retribusi Bantul tahun 2018 melebihi ekspektasi. Sebab, realisasinya justru maksimal sekali. Kami tentu gembira dengan capaian sangat bagus ini. Pendapatan besar tersebut menjadi sinyal positif optimalnya pertumbuhan pariwisata Bantul,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo, Minggu (6/1).

Target retribusi Rp26,3 Miliar sudah surplus 55% dari realiasi tahun sebelumnya. Sepanjang 2017, optimalisasi realisasi PAD restribusi Bantul berada di angka Rp17 Miliar. Pergerakan positif tersebut ditegaskan pula realisasi tahun sebulumnya. Pada 2016, realisasi PAD retribusi pariwisata Bantul berada di angka Rp12,8 Miliar.

“Mengacu 2018, realisasi target 110%. Target 2018 memakai acuan tahun sebelumnya. Melihat besarnya potensi pariwisata Bantul, target 2018 memang dinaikan sekitar Rp9,3 Miliar. Dalam 3 tahun terakhir, lonjakan PAD retribusi pariwisata Bantul sangat tinggi. Semua tumbuh sangat positif. Hal ini tentu jadi tanda bagusnya pariwisata di DI Yogyakarta secara menyeluruh,” jelas Kwintarto.

Sebelum Bantul, Sleman sebelumnya sudah merilis optimalisasi PAD pariwisatanya. Sepanjang tahun 2018, Sleman membukukan pendpatan Rp205,6 Miliar dari pariwisata. Angka ini menempati porsi 23% dari total Rp894 Miliar PAD milik Sleman. Dari angka Rp205,6 Miliar itu, slot realisasi retribusi Rp7,2 Miliar dari target Rp6,1 Miliar. Lalu, sisanya mayoritas 96,5% bersumber kepada pajak hotel dan restoran.

“Kami berharap dan selalu yakin, pariwisata Bantul bisa memberikan kontribusi positif. Selain daerah, kami juga berharap naikanya kesejahteraan masyarakat,” ujarnya lagi.

Optimalisasi PAD retribusi Bantul diolah dari 5 destinasi atau kanal. Pos Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) milik Dinas Pariwisata Bantul berada di Pantai Parangtritis dan Kelompok Pantai Wilayah Barat. Kanal lainnya terdiri dari Goa Selarong, Goa Cerme, dan sewa gedung. Tingginya retribusi tersebut pun tidak lepas dari anemo besar arus wisatawan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya