Cerita Horor: Kuntilanak Merah Jemput Aku Sepulang Sekolah

Cerita Horor: Kuntilanak Merah Jemput Aku Sepulang Sekolah - GenPI.co
Cerita Horor: Kuntilanak Merah Jemput Aku Sepulang Sekolah - ilustrasi (Foto: GenPI.co)

Wajahnya tidak jelas, sehingga membuat aku menghentikan langkah sejenak untuk memerhatikan. Saat berusaha membuat pandanganku fokus, aku mengucek mataku berkali-kali. Sebelum mataku terbuka aku mendengar suara anak ayam dari kejauhan.

Mendengar hal tersebut, aku langsung teringat ucapan seorang temanku, bahwa suara kuntianak itu seperti anak ayam. 

Bila suaranya kencang berarti ia jauh, tetapi sebaliknya bila kecil berarti makhluk tersebut ada dekat dengan kita. 

Mendadak bulu kudukku berdiri dengan cepat, tanpa mau melihat ke arah yang aku inginkan tadi. Aku segera berlari cepat sepanjang koridor.

Gubrakkkkkk... Aku pun terjatuh saat sedang berlari, rupanya peringatan bapak tersebut untuk hati-hati karena ia baru saja mengepel area sepanjang koridor. 

Pinggang dan kepalaku terasa sangat sakit saat terjatuh, sehingga aku berjalan menuju gerbang sekolah sangat pelan sambil kembali melihat ke arah langit sesekali.

Aku pun duduk di halte sekolah sambil menunggu angkot untuk pulang. Tidak satupun angkot melintas, sekalipun ada ia melaju dengan sangat cepat tanpa melihat aku yang memanggil.

Azan magrib pun berkumandang, tidak lama aku mendengar suara sirine ambulan melaju memasuki sekolahku.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya