GenPI.co 
Ketika menyebut nama menara Eiffel, pikiran kita akan tertuju pada sebuah menara besi dengan arsitektur indah di kota Paris dan menjadi ikon negara Prancis. Namun, apa jadinya jika ada yang membuat replika menara Eiffel menggunakan bahan dari bambu?
Salah satunya yang berada dusun di desa Selokromo, kecamatan Leksono, Wonosobo bergotong-royong mendirikan menara tersebut dengan ketinggian 12 meter selama kurang lebih 22 hari.
“Gagasan pembuatan replika menara ini sebenarnya adalah follow-up lomba pembuatan tiang bendera yang dilakukan di tingkat kabupaten, eks Karesidenan Kedu, provinsi,hingga nasional," tutur Hermansyah, ketua tim koordinator.
Hermansyah mengakui bahwa pembuatan replika ini tidak mudah karena selain butuh bahan baku yaitu berupa bambu wulung, harus memikirkan konsep desain agar benar serupa dengan aslinya, hingga cuaca yang kadang tidak menentu.
Baca Juga : Bersiaplah, Bulan Depan Panen Raya Durian di Wonosobo
Selokromo juga dikenal sebagai desa yang mengangkat seni dan budaya seperti tari lengger, wayang, ketoprak. Awal tahun lalu pun diadakan Gelar Budaya selama 2 hari. Harapannya, dengan karya ini pemuda Desa Selokromo bisa menjadi semakin kreatif dan juga menunjukkan karya yang bisa diapresiasi banyak pihak.
Replika Menara Eiffel ini pun ramai dikunjungi masyarakat untuk sekedar berfoto dan mengabadikan momen. Di malam hari, menara akan terlihat lebih cantik karena dipenuhi lampu hias berwarna merah dan putih.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
