Cerita Horor: Maafkan Aku Anakku, Jangan Mengganggu Hidupku

Cerita Horor: Maafkan Aku Anakku, Jangan Mengganggu Hidupku - GenPI.co
Cerita Horor: Maafkan Aku Anakku, Jangan Mengganggu Hidupku - ilustrasi (Foto: Twitter)

"Harapanmu sudah terwujud, Taraaaaaa..." ucapku dengan wajah gembira menunjukkan hasil tes kehamilan.

"Apa? nggak ini nggak bisa Mel, kamu harus gugurin ini anak aku nggak mau tahu, kalau nggak kita putus," ancam Khafi sambil memegang erat tanganku.

Mendengar hal tersebut membuat aku habis akal tidak dapat mengontrol emosiku hingga akhirnya aku menusuk Khafi dengan pisau yang ada disampingku. 

Luka tusukan tersebut membuat Khafi kehabisan banyak darah, hingga segera dilarikan ke rumah sakit dekat apartemen kami.

Tidak ada lagi yang dapat bertanggung jawab atas diriku, aku merasa malu harus mengaku senang dengan adanya jabang bayi ini. 

Aku merasa takut juga bingung hingga membuat aku akhirnya memutuskan untuk mengugurkan anak ini. Aku pergi ke seorang dukun beranak dan melakukan aborsi. Rasa sakitnya benar-benar tidak bisa dilupakan.

Setelah melakukan hal tersebut aku tidak dapat tenang lagi menjalani hidup, aku sering kali merasa takut sendirian. 

Tidak jarang aku mendengar suara tangisan bayi, suara langkah berlari, hingga perutku terasa seperti ada yang menyentuh dengan tangan ukuran kecil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya