Skenario Terburuk New Normal Indonesia, Ini Kata Pakar

Skenario Terburuk New Normal Indonesia, Ini Kata Pakar - GenPI.co
Presiden Jokowi saat meninjau persiapan new normal di Bekasi, beberapa waktu lalu. Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah

GenPI.co - New Normal ada risikonya. Beraktivitas saat pandemi belum terkendali ada bahayanya. Menurut Sosiolog Bencana yang juga Associate Professor dari Nanyang Technological University (NTU), Singapura, Sulfikar Amir, ada skenario terburuk yang akan terjadi bila new normal tetap diterapkan.

“Kemungkinan paling buruk adalah kita akan melihat gelombang baru atau mungkin gelombang yang sekarang itu akan terus naik lagi. Kita akan melihat banyak orang yang tertular,” kata Sulkifar dalam konferensi pers yang ditayangkan di kanal YouTube Lapor COVID-19.

BACA JUGA: Zodiak Paling Happy Sedunia, Hidupnya Dipayungi Dewi Fortuna

Lantas bagaimana dengan Indonesia?

Sulfikar menilai pemerintah Indonesia belum berhasil. Persyaratan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menerapkan normal baru belum terpenuhi.

Dampaknya bisa beda-beda. Maklum, ada kelompok-kelompok yang lebih rentan dibanding kelompok lain. 

Mereka yang tinggal di daerah pemukiman padat punya potensi penularan lebih tinggi. Umumnya warga yang memiliki kemampuan finansial yang terbatas untuk bisa bertahan dalam situasi ekonomi yang sedang menurun.

“Mereka terekspos dengan risiko yang lebih besar ketika harus bekerja dari luar,” kata Sulfikar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya