
Makam tua ini selalu dikunjungi wisatawan untuk berziarah sambil menikmati keindahan Celah Gorontalo dari atas perbukitan kapur. Lalu lalang kapal barang dan perahu nelayan menghiasi celah Gorontalo. Pelabuhan barang di sisi timur, pelabuhan pendaratan ikan dan tambatan tanker di sisi barat.
Jika perjalanan di atas perahu diteruskan, yang dijumpai pertama adalah mulut Sungai Bolango yang dalam di sebelah kiri atau bagian barat, lalu ada mulut Sungai Polanggua yang mungil dan sisi timurnya adalah mulut Sungai Bone yang lebar.
Saat berada di tengah Celah Gorontalo ini, angin laut yang bertiup dari Teluk Tomini terasa segar dan bertiup kencang, apalagi saat musim timur pada bulan Juli-September. Celah ini seakan menjadi terowongan angin yang akan menyapa Kota Gorontalo.
Celah Gorontalo memang indah, juga sangat istimewa!
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News