
Sementara itu, pusat pembibitan kopi Starbucks berlokasi di lantai dua, berkonsep rumah kaca beratapkan panel kaca sehingga menawarkan pengalaman open air.
Di tempat ini, pelanggan dapat melihat tahap awal dalam perjalanan kopi dari benih hingga ke cangkir, dan memperdalam pengetahuan mereka mengenai bagaimana merawat pohon-pohon kopi bersama petani setempat di Bali.
“Di sebelah ruang pembibitan, terdapat ruang untuk mencicipi kopi. Disini pelanggan dapat menikmati kopi sebagaimana ahli-ahli kopi, tanpa menggunakan saringan hanya kopi dan air sehingga keunikan cita rasa kopi pada masing-masing cangkir dapat jelas terasa,” terang Anthony.
Bagi yang menginginkan pengalaman lebih kaya, pengunjung dapat berinteraksi dengan interactive video wall dan mengetahui bagaimana kopi ditanam, diproses, dipanggang, dikirim dan diseduh menjadi secangkir espresso yang nikmat.
Baca Juga : Wow, Starbucks Terbesar Ada di Bali
Di lantai dua, terdapat media room yang memiliki dua dinding video yang secara serentak menunjukkan hasil kerja Pusat Dukungan Petani milik Starbucks (Starbucks Farmer Support Center) di Sumatra dan hasil kerja Dr. Surip Mawardi, ahli agronomi, dengan petani kopi Indonesia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News