GenPI.co 
Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kemendikbud akan segera merealisasikan wacana museum apung pada tahun 2019. Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kemendikbud Fitrah Arda mengatakan pembangunan museum apung dilakukan untuk mengembangkan edukasi maritim dan wisata di Indonesia.
"Idenya berawal dari Kemenko Maritim. Kemendikbud lalu mendukung. Jadi kami membuat studi kajian untuk mendukung program tersebut," jelas Fitrah Arda, Senin (21/1).
Kementerian Pariwisata juga akan terlibat dalam realisasi Museum Apung, karena program ini juga bersinggungan juga dengan sektor pariwisata. Fitrah juga mengatakan bahwa pihaknya masih akan membahas program ini lebih lanjut lagi dan melakukan pengkajian dengan Pusat Sejarah Tentara Nasional Indonesia untuk membicarakan detail sejarah kemiliteran, khususnya dunia maritim Indonesia.
Baca juga: Wisata Museum, Cara Mudah Memahami Masa Lalu
Menurut Fitrah, rencananya akan ada tiga kapal yang disulap menjadi museum untuk tiga lokasi berbeda, yaitu Jakarta, Makassar, dan Surabaya. Kementerian Pariwisata bahkan mengusulkan untuk menggunakan kapal yang sudah berfungsi lagi untuk dijadikan museum.
“Kemenpar usul, kapal milik angkatan laut yang sudah tidak bisa digunakan, dijadikan sebagai museum saja. Sehingga sarat akan nilai sejarah. Kita tidak membeli kapal baru, justru memanfaatkan kapal yang tidak berfungsi. Syukur bisa mendatangkan pendapatan," lanjut Fitrah.
Selain merealisasikan museum apung, Kemendikbud juga berencana untuk merevitalisasi enam museum daerah pada tahun ini, agar lebih interaktif dan dekat dengan generasi milenial. Termasuk dengan melakukan penambahan pada jumlah koleksiannya. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan antusiasme masyarakat untuk datang ke museum.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
