GenPI.co 
Lokasi sangat istimewa, berada di tepi sungai yang berdekatan dengan laut. Udara basah sepanjang musim dapat dinikmati siapapun, belum lagi pemandangan bukit kokoh di sebelahnya yang rimbun dengan semak.Inilah bantaran Sungai Bone di Kelurahan Talumolo, Kota Gorontalo.
Di sepanjang sisi timur, berjejer perahu tradisiona milik warga sekitar. Di beberapa titik yang tidak berjauhan terdapat warung masyarakat, menu sederhana minuman, pisang goreng dengan dabu-dabunya, mie cepat saji, ilabulo, sesekali menyajikan perkedel nike bipa musimnya tiba.
Nike adalah larva ikan yang baru menetas yang memenuhi muara sungai saat bulan gelap, larva ini beruaya ke air tawar di hulu atau danau. Dalam proses ruaya, nike dipanen nelayan. Kelezatannya sudah kondang hingga Negeri Prancis.
"Masalah di sini adalah sampah, warga masih membuang sampah di pinggir sungai," kata Hazairin Thamrin, Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Gorontalo, Kamis (24/1).
Sudah berulang kali petugas kebersihan membersihkan sampah, namun selalu saja ada yang membuang sembarangan kembali. Untuk meningkatkan kesadaran warga, DLH akan mendorong kawasan ini menjadi kawasan wisata dengan melibatkan masyarakat sebagai subyek utama pengelolaan bantaran sungai. "Kami mendukung dari sisi kebersihan saja," kata Hazairin Thamrin.
Untuk mewujudkan ini, sejumlah komunitas diajak untuk mendorong warga memanfaatkan kawasan ini sebagai tempat yang nyaman untuk dikunjungi. Camat Dumbo Raya, Sumaryadi Tone bahkan akan menggerakkan warganya untuk membersihkan bantaran sungai ini.
"Saya sudah koordinasi dengan lurah dan tokoh masyarakat untuk menyulap bantaran sungai ini menjadi kawasan kuliner," kata Sumaryadi Tone.
Bantaran sungai ini memang menjanjikan berkembang di masa depan, pemandangannya indah, suasananya nyaman. Dalam waktu dekat perubahan segera terwujud.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
