GenPI.co 
Setiap musim dingin di wilayah utara, puluhan ribu burung tepi pantai melakukan migrasi ke daerah yang lebih hangat di sebelah selatan, dan dalam penerbangan mereka ke selatan, burung-burung ini berhenti sejenak untuk mencari makan di Sembilang.
Sembilang adalah kawasan di Provinsi Sumatera Selatan, tepatnya di Kabupaten Banyuasin.
Sejak tahun 2001 Sembilang ditetapkan sebagai Taman Nasional dan pada tahun 2018 menjadi Cagar Biosfer dunia UNESCO.
Cagar Biosfer Sembilang memiliki luas 205.1 hektar dengan 87 hektarnya berupa hutan mangrove, hutan mangrove terluas di wilayah Indonesia Barat.
Selain menjadi tempat singgah burung migran, Sembilang juga menjadi tempat hidup bagi Harimau Sumatera, Gajah Asia, Tapir Asia, Siamang, Kucing Emas, Rusa Sambar, Buaya Muara, Ikan Sembilang, Penyu Air Tawar Raksasa, dan Lumba-lumba Air Tawar.
Pelancong yang berkunjung ke Sembilang di atas perahu dapat berjumpa dengan Lumba-lumba dan ini menjadi salah satu dari dua atraksi utama di Sembilang selain burung migran.
Burung migran dari Siberia di utara melakukan migrasi secara berkala pada saat musim dingin di Siberia, ini dilakukan karena makanan menipis selama musim dingin sehingga mereka mencari iklim yang lebih hangat dan bersahabat di selatan.
Dalam perjalanan menuju Australia, burung migran terbang melalui 22 negara dengan perhentian di Sembilang. Ini terjadi antara bulan oktober sampai bulan februari.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
