Menpar Arief Yahya: 10 Bali Baru Semua Berkelanjutan

Menpar Arief Yahya: 10 Bali Baru Semua Berkelanjutan - GenPI.co

UNWTO berharap Indonesia dapat aktif dalam pertukaran informasi tersebut.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi concern membangun Pariwisata Indonesia. Empat tahun berturut-turut menempatkan pariwisata sebagai sector prioritas, dan berbagai infrastruktur. Dari tol, bandara, menaikkan status bandara menjadi international airport dan lainnya. 

Tenaga Ahli Menteri Bidang Pariwisata Berkelanjutan Valerina Daniel mengatakan Kemenpar saat ini sedang membuat microsite sustainable.indonesia.travel sebagai sarana penyebaran informasi bagi wisatawan dan pengelola destinasi terkait pariwisata berkelanjutan.

“Setelah diluncurkan, Kemenpar akan bermitra dengan UNWTO dalam hal pertukaran informasi khususnya dalam program STO,” sebut Valerina. 

Dalam pertemuan dengan UNWTO itu, Menpar dan Sekjen UNWTO sepakat untuk mempererat kerjasama untuk meningkatkan pencapaian pariwisata berkelanjutan melalui penggunaan teknologi dan inovasi yang diharapkan dapat segera diimplementasikan. 

Sehari sebelumnya, Rabu 23 Januari 2019, Kementerian Pariwisata yang diwakili Deputi Bidang Industri dan Kelembagaan, Giri Adnyani didampingi Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri di Strategi dan Komunikasi Pemasaran II, Surana dan Valerina Daniel bertemu Director of Sustainable Tourism Development UNWTO (United Nations of World Tourism Organization) Dr. Dirk Glaesser. Lokasinya di UNWTO Headquarters, Madrid, Spanyol.
Ada beberapa poin penting dari pertemuan itu. Pertama, Sustainaible Tourism merupakan fokus utama pengembangan pariwisata dunia.

UNWTO mengapresiasi komitmen Indonesia menerapkan pariwisata berkelanjutan dalam pembangunan Sustainable Tourism Destination (STD) di 10 Destinasi Prioritas Pariwisata.

Kedua, Program Sustainable Tourism Observatory (STO) yang dijalankan Indonesia di 5 lokasi pusat pemantauan pariwisata berkelanjutan (Monitoring Center for Sustaianable Tourism Observatory/MCSTO) dinilai sudah berjalan konsisten. Diharapkan dapat ditingkatkan kapasitasnya dalam hal metodologi penelitian dan pelaporan yang berstandar internasional. 

Pihak UNWTO bersedia melakukan kerjasama pelatihan untuk pelibatan lebih lanjut dari universitas sebagai mitra kerja Kementerian Pariwisata. “Kami akan terus berkolaborasi dengan UNWTO agar mendapatkan hasil yang optimal,” kata Giri Adnyani. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya