GenPI.co 
Mark, wisatawan asal Inggris tidak canggung menumbuk cabai dalam lumpang batu. Tangan kirinya sesekali bergantian dengan tangan kanannya memegang dudutu atau alu yang terbuat kayu.
Jeremy, teman Mark asyik mengupas bawang merah di sebelahnya.
Mereka berdua tampak menyukai, tersenyum dan kadang-kadang terasa kikuk karena tidak terbiasa memegang alat dapur tradisional ini.
Mereka tidak bekerja di dapur, tapi melakukannya di teras halaman. Jeremy membersihkan bawang merah dari kulitnya yang mengering sambil duduk di kursi kayu, meja di sebelahnya terdapat ikan sagela yang sudah dikupas.
Sementara Mark asyik dengan lumpang dan alunya, sesekali Jeremy memasukkan cabai rawit yang bersih untuk dilumatkan Mark.
“Mereka berdua menyukai sambal, lalu kami tawarkan bagaimana cara membuat sambal sagela, mereka sangat antusias,” kata Mimin Badu, pengelola Herry and Mimin Homestay di Desa Timuato Kabupaten Gorontalo, Kamis (31/1).
Bagi Mark dan Jeremy, membuat sambal sagela seperti yang dilakukan orang desa di Gorontalo adalah pengalaman yang menarik. Mereka mengaku gembira saat ditawarkan Mimin untuk mengupas bawang dan menumbuk cabai dalam sebuah lumpang kecil.
“Mereka ingin tahu bagaimana cara kita memasak, jadilah Mark menumbuk cabai dan jeremy mengupas bawang” ujar Mimin tertawa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
