Ayam Cemani Harganya Selangit, Dibunuh Karena Mitos?

Ayam Cemani Harganya Selangit, Dibunuh Karena Mitos? - GenPI.co
Ayam Cemani

Ayam Cemani paling banyak dibudidayakan di Indonesia. Sayangnya, unggas yang harganya mahal ini dianggap mistis sehingga harus dibunuh. Ayam Cemani adalah ayam lokal asli Indonesia, yang berwarna hitam hingga seluruh anggota tubuhnya, mulai dari bulu, paruh, kaki, mata, daging, tulang hingga darahnya.

 Unggas ini dipercaya masyarakat zaman dulu di Indonesia sudah ada sejak zaman kerajaan. Menurut lengenda legenda Kota Temanggung, Jawa Tengah yang pernah ada, Cemani sudah ada di era Kerajaan Majapahit sekitar abad ke-15. Karena, ayam ini berwarna hitam diseluruh tubuhnya, pasalnya banyak yang takut akan ayam ini yang dianggap sial dan sering dipakai untuk pelengkap upacara ritual. Terdapat tiga jenis ayam Cemari yang dianggap memiliki kekuatan magis, yaitu Cemani Widitra, Warastratama dan Kaikayi.

Uniknya, walau ayam ini seluruh tubuhnya berwarna hitam, ternyata saat belum menetas telur cemani berwarna putih. Ayam ini termasuk unggas yang langka. menurut www.backyardchickencoops.com, pada awal tahun 2017 jumlah nya hanya sebanyak 3500 ekor. Oleh karena itu ayam ini dijual dengan harga yang sangat tinggi 32 hingga 40 juta di luar negeri.

Menurut Ben Dorshorst, peneliti asal Uppsala University, Swedia mengatakan "Ayam Cemani mengalami perubahan genetik yang bernama fibromelanosis, perubahan pigmen kulit yang berasal dari Asia sekitar 800 tahun yang lalu," ujarnya. 

Walau dibeberapa kalangan masyarakat ayam ini dianggap mistis. Namun untuk beberapa orang yang menjadi kolektor, ayam ini cukup dicari untuk di pelihara karena dipercaya membawa keberuntungan.


Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya