GenPI.co 
GenPI.co - Toxic relationship bisa membawa dampak buruk bagi seseorang. Pastinya kamu tidak akan tinggal diam jika ada teman atau saudara yang terjebak dalam toxic relationship.
Psikolog klinis dan konselor relasi, Rebeka Pinaima menjelaskan bahwa seorang teman atau sahabat memiliki peran yang cukup penting untuk membantu seseorang yang terjebak dalam toxic relationship. Menurutnya, hal paling penting untuk dilakukan adalah mendengarkan segala keluhan mereka.
BACA JUGA: Begini Cara Agar Kamu Lebih Semangat Kerja
“Hal pertama adalah ada untuk mereka dan mendengarkan keluhannya,” papar Rebeka dalam live Instagram “Indahnya toxic relationship”, Minggu (12/7).
Menurut Rebeka, momen paling tepat untuk meminta teman kita untuk meninggalkan toxic relationship adalah saat kesedihannya sudah mulai mereda. Dengan demikian, mereka bisa berpikir lebih jernih untuk meninggalkan toxic relationship tersebut.
“Kemudian setelah sudah mereda, kalian juga harus menguatkan supaya teman kalian benar-benar bisa meninggalkan toxic relationship itu,” tambahnya.
Selain itu, Rebeka juga menyarankan untuk meluangkan waktu lebih banyak bersama teman yang baru saja meninggalkan toxic relationship. Jangan sampai ia merasa sendirian dan masuk kembali ke dalam toxic relationship tersebut.
“Dan yang paling penting adalah menjaga supaya dia tidak kembali masuk ke toxic relationship,” ujar Rebeka.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
