Anjing Asli Nusantara itu Bernama Ajag

Anjing Asli Nusantara itu Bernama Ajag - GenPI.co
Seekor Ajag. (Foto: anjingdibaliksisi.blogspot.com)

Menyebut Golden Retriever, American Pitbull Terrier, Siberian Husky, atau Maltase, benak kamu akan membayangkan sosok anjing gagah. Maski sudah jadi peliharaan lazim di Indonesia, namun jenis-jenis anjing tersebut bukanlah ras asli Indonesia.

Lalu adakah anjing ras asli Indonesia? Jika kamu menyebut Kintamani, itu benar. Namun ada satu lagi anjing asli Indonesia. Namanya Ajag.

Ajag adalah anjing asli indonesia yang hidup di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Sepintas terlihat seperti rubah, anjing  hutan nusantara ini berperawakan sedang dengan bulu bewarna coklat kemerahan.  Sementara bagian bawah tubuh dimulai dari dagu sampai perut bewarna putih dengan buntut berbulu tebal. Secara genetis Ajag berbeda dengan Serigala. Anjing hutan ini hidup berkelompok atau menyendiri di dalam habitatnya yang semakin terbatas.

Cuon Alpinus, demikian nama latin yang diberikan kepada Ajag. Hewan ini tergolong predator yang buas. Berburu dalam kelompok (pack), Ajag mampu memangsa hewan yang lebih besar darinya seperti babi hutan, kijang, rusa, banteng, dan kerbau. Pada tahun 2012 muncul laporan dari warga sekitar Taman Nasional Baluran yang kerap menggembalakan ternak mereka di dalam kawasan Taman bahwa sapi dan kambing mereka menjadi korban Ajag.

Namun Ajag juga menyukai hewan kecil seperti kelinci, kancil, dan tikus. Walau tidak semua kegiatannya dilakukan di malam hari, Ajag digolongkan sebagai hewan nokturnal dan tinggal di dalam liang-liang atau gua-gua yang ada di dalam hutan dataran tinggi dan pegunungan.

kini Ajag hanya dapat ditemui di Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Bromo, dan Taman Nasional Baluran. IUCN sendiri menggolongkan status Ajag sebagai ‘terancam punah’ sejak tahun 2004.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya