3. Rumah Rengasdengklok Milik Seorang Tentara PETA
Saat peristiwa itu, Soekarno-Hatta singgah di sebuah rumah milik keturunan Tionghoa, Djiauw Kie Siong, yang juga salah seorang dari pasukan Pembela Tanah Air (PETA).
Rumah hijau yang semula berada di pinggiran Sungai Citarum dipindahkan di lokasi yang berjarak sekitar 150 meter dari tempat asli di Kampung Bojong, Rengasdengklok, pada 1957.
Hal itu dilakukan karena adanya luapan lumpur dan erosi sehingga Bung Karno memerintahkan agar rumah Rengasdengklok ini dipindahkan.
Kini, bangunan bersejarah tersebut terletak di RT 1 RW 9 Kampung Kalijaya, Rengasdengklok Kabupaten Karawang, belakang tugu proklamasi.
Dilansir dari BBC Indonesia, menurut cucu Kie Siong, Djiauw Kim Moy, bangunan rumah dan bagian ruang tamu masih asli termasuk juga lantai ubin berwarna terakota yang biasa digunakan untuk rumah keturunan Tionghoa.
Dua kamar yang sempat digunakan Soekarno dan Hatta juga masih dipertahankan bentuk aslinya
Bahkan ranjang tua dari kayu jati pun masih ada di kamar yang sempat digunakan Bung Hatta untuk beristirahat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News