
Dokter bedah plastik, Joel Studin, mengatakan bahwa walaupun sejumlah terhadap lendir siput terhadap perbaikan kulit tidak bisa dibantah.
Namun sejumlah studi yang ada masih tergolong kecil untuk bisa dijamin legitimasinya dan harus dilakukan penelitian yang lebih baik.
Hal senada juga diutarakan oleh Dr. Elizabeth Tanzi, wakil direktur Washington Institute of Dermatologic Laser Surgery, yang mengatakan walaupun bukti-bukti terhadap lendir siput terhadap perbaikan kulit tidak bisa dibantah.
Sejumlah studi yang ada masih tergolong kecil untuk bisa dijamin legitimasinya, seperti yang dilansir dari Daily Mail. Yang juga dipermasalahkan adalah konsistensi dari lendir siput itu sendiri.
Rus Grandis, seorang ahli kimia dan kepala peneliti dari konsultan kosmetik Architectural Beauty, mengatakan sulit bagi para peneliti untuk mengontrol kadar potensi lendir karena setiap varietas siput yang berbeda akan memproduksi lendir yang berbeda pula.
Menurut dia, meski begitu banyak klaim bahwa lendir siput mengandung allantoin (protein untuk meningkatkan kelembutan, asam, dan sifat enzimatik), tapi komponen aktif yang terkandung bisa berbeda tergantung dari sumbernya.
Lebih lanjut, banyak bukti studi yang mengungkapkan efek lendir siput pada kultur sel, termasuk penyembuhan luka, stimulasi produksi kolagen dan elastin baru, dan peningkatan produksi protein fibronectin.
BACA JUGA: Begini Cara Mengetahui Kulit Mengalami Dehidrasi
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News