BACA BUKU

Menyelami Feminisme dalam Buku Panggil Aku Kartini Saja

Menyelami Feminisme dalam Buku Panggil Aku Kartini Saja - GenPI.co
Buku Panggil Aku Kartini Saja. Foto: Gesuri

GenPI.co - Pergolakan batin yang dialami Kartini sejak ia remaja, penolakannya terhadap peraturan-peraturan yang menurutnya tak masuk di akal.

Semua itu ia a tuliskan melalui surat-suartnya, hingga bidang-bidang kesenian yang digelutinya dan membuatnya lebih dikenal di Eropa, khususnya orang-orang Belanda.

BACA JUGACritical Eleven: Kisah Pertemuan 11 Menit Menuju Pelaminan

Buku karangan Pramoedya Ananta Tour ini memaparkan banyak sisi dari Kartini yang bisa jadi belum diketahui khalayak luas.

Di samping bahwa ia adalah gadis pingitan yang terkekang oleh feodalisme pada jamannya. 

Kartini lahir dari seorang wanita yang berasal dari keluarga buruh pabrik gula Mayong pada 21 April 1879.

Ngasirah, namanya. Wanita yang sebelumnya juga melahirkan seorang bayi laki-laki bernama Sosrokartono. 

Namun, terdapat kemunginan bahwa Kartini tidak mengenal secara dalam mengenai ibunya sendiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya