4 Fakta Erupsi Gunung Karangetang di Manado

4 Fakta Erupsi Gunung Karangetang di Manado - GenPI.co
Gunung Karangetang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, terus mengeluarkan lava. (ist)

Aktivitas guguran lava Gunung Karangetang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, statusnya berubah menjadi meningkat hingga mencapai level III atau siaga. Tercatat sudah 19 kali terjadi gempa dengan amplitudo 3-8 milimeter durasi mencapai 35-80 detik. 

Oleh sebab itu sebanyak ratusan ribu warga sekitar lereng terpaksa harus dievakuasi menanggulangi menyusulnya peningkatan lava dari gunung di Manado ini. Berikut 4 fakta erupsi Gunung Karangetang, menurut sumbernya kompas.com

Lava mengalir ke sungai Malebuhe

Bau belerang yang tercium mencapai pos pengamatan dan setelah diamati ujung lelerah sudah mengarah ke kali Malebuhe kurang lebih 2.500 meter dari puncak kawah. Sehingga petugas menetpkan status Gunung Karangetang sudah mencapai level III atau Siaga.

Gempa Gunung Karangetang meningkat

Menurut pantauan para petugas, aktifitas gempa terjadi 19 kali dengan amplitudo 3-8 milimeter dan dengan durasi hingga 35-80 detik. Sedangkan hembusan ber jumlah 14, amplitudo 20-25 milimeter dengan durasi 25-50 detik. Sedangkan dengan fase terbanyak ber jumlah 9, amplitud mencapai 5-8 milimeter, S-P 0 detik, durasi mencapai 12-15 detik. 

Sedangkan untuk vulkanik dangkal berjumlah 4, amplitudo 3-5 milimeter, durasi 12-15 detik. Kemudian Tektonik Jauh berjumlah 2, amplitudo 30-52 milimeter, S-P 17-20 detik, dan dengan durasi 110-190 detik.

Petugas mengevakuasi Warga

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya