Kemenpar Upayakan UMKM di Lamsel Dapat KUR Pariwisata

Kemenpar Upayakan UMKM di Lamsel Dapat KUR Pariwisata - GenPI.co

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus mengupayakan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) yang terdampak tsunami Selat Sunda bisa mendapatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pariwisata. Termasuk wilayah di Lampung Selatan (Lamsel). KUR dapat berasal dari sejumlah lembaga pendanaan.

Hal ini dibahas dalam Focus Group Discussion (FGD) dan Coaching Clinic Pembiayaan Usaha Pariwisata di Kahai Beach Hotel, Kalianda, Lampung Selatan, Sabtu (9/2).

Kegiatan ini diikuti kurang lebih 60 orang. Mereka adalah pelaku usaha pariwisata atau UMKM yang terkena dampak tsunami. Seperti pengusaha kuliner, homestay, koperasi, sanggar seni, dan pengrajin. Peserta juga dari Dinas Pariwisata, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perikanan dan Dinas Perindustrian.

FGD juga menghadirkan Asdep Perlindungan Usaha (KemenKop & UMKM) Sutarmo, Kepala Divisi Evaluasi dan Pengkajian (LPDB-KUMKM) Muhammad Ade Nakolas dan perwakilan Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dadang Rizki Ratman mengatakan, kegiatan di Lampung Selatan adalah yang ketiga, setelah Medan dan Yogyakarta. Kemenpar menggandeng Kemenkop UKM agar menjelaskan langsung bantuan apa saja yang bisa diberikan.

"Kita juga hadirkan lembaga pendanaan seperti Bank BUMN untuk kemungkinan mendapatkan biaya bergilir atau kredit apa saja yang bisa dimanfaatkan," ujar Dadang Rizki Ratman didampingi Asdep Investasi Pariwisata Hengky Manurung.

Dadang menjelaskan, pada 2018 Kementerian Koordinator Perekonomian sudah mengeluarkan peraturan baru terkait Kredit Usaha Rakyat (KUR). Bahwa usaha sektor pariwisata juga bisa mengajukan KUR tersebut.

"Kita harapkan para pengusaha pariwisata memanfaatkan fasilitas KUR Pariwisata dengan bunga relatif rendah itu. Apalagi UMKM-UMKM yang terdampak bencana akan mendapatkan prioritas," kata Dadang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya