Ratusan Ribu Pegawai Restoran Jadi Pengangguran Akibat PSBB Ketat

Ratusan Ribu Pegawai Restoran Jadi Pengangguran Akibat PSBB Ketat - GenPI.co
Ilustrasi restoran ditutup akibat PSBB. Foto: Antara

GenPI.co - Salah satu sektor yang paling terdampak langsung dari penerapan PSBB ketat di DKI Jakarta adalah rumah makan dan restoran karena dilarang menerima tamu makan di tempat (dine in). Ini menyebabkan penjualan turun drastis.

Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bidang Restoran Emil Arifin.

BACA JUGA: Wacana Pembubaran Kementerian BUMN Cuma Omong Kosong Ahok

Kata Emil Arifin, akibat larangan melayani pesanan makan di tempat berimbas terhadap nasib ratusan ribu pegawai restoran harian.

"Restoran tempat mereka bekerja terpaksa mengeluarkan kebijakan merumahkan mereka karena sepi pengunjung dan turun omsetnya," kata Emil Arifin, Jumat (18/9/2020).

Berdasarkan data yang dimiliki PHRI, Emil menyebutkan sekitar 400 ribu pegawai restoran harian yang dirumahkan. Jika PSBB ketat diperpanjang, diprediksikan mereka eksodus ke daerah sekitar DKI Jakarta.

"Artinya akan berdampak ke Bodetabek. Kemungkinan saat mencari pekerjaan mereka terpapar virus Covid-19 dan akibatnya jumlah kasus Covid-19 bertambah," paparnya.

Emil menyarankan Gubernur DKI Anies Baswedan seharusnya belajar dari pengalaman sebelumnya yaitu ketika PSBB pertama diberlakukan di Jakarta, tak lama kemudian penyebaran dan penularan virus Covid-19 masif di beberapa wilayah Indonesia. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya