
Anak berkepala plontos dan berbaju kuning itu menangis karena ibunya yang juga ada di situ berupaya melepas cengkramannya.
“Mari ikut, mari ikut,” ucap tentara itu karena sang anak terus menangis sambil memegangi kakinya.
Karena sang anak terus menangis, seorang tentara lain maju mendekati mengangkatnya. Ia kemudian menempatkan anak tersebut sehingga duduk di bahunya.
“Kamui ikut ke pos? Suruh Bapak jemput nanti, yah,” ucap tentara itu pada si anak.
Sementara sang ibu tetap merasa kebingungan karena anaknya malah hendak ikut para tentara ramah tersebut.
BACA JUGA: Ngeri! Kelompok Bersenjata Papua Kian Brutal, Ancam Bidik Pesawat
Uniknya peristiwa itu membuat video tersebut dilihat dan dikomentari ribuan kali. Sebagian besar dari komentator mengapresiasi bagaimana para tentara dalam video begitu luwes dengan warga setempat.
Meski sedang menenteng senjata, warga tidak merasa waswas dan segan kepada mereka.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News