Suara Angklung Menggema di Riyad

Suara Angklung Menggema di Riyad - GenPI.co
Kelompok Thilung Jogja, salah satu dari dua grup yang tampil di Bamboo Harmony

Ada yang menarik di lapangan  kompleks Gedung KBRI Riyad, Arab Saudi, Kamis (3/5). Suara khas alat musik angklung membahana di tempat itu. Penonton begitu terpukau dengan keunikan alat music asli Indonesia itu. Sebanyak 300-an penonton yang duduk mengitari panggung adalah para diplomat Negara sahabat dan warga Saudi. Di telinga mereka, musik angklung itu terdengar asing, namun sarat harmoni. Selain mereka ada seribuan orang lain yang turut menyaksikan pertunjukkan itu. Namun mereka kebagian kesempatan di hari hari kedua, Jumat (4/5).Mereka ada warga negara Indonesia yang bermukim di Arab Saudi. Menyaksikan pertunjukan itu pastinya akan  membuat mereka rindu kampung halaman.

Acara yang tengah berlangsung itu adalah Indonesia Cultural Night “Bamboo harmoni”. Perhelatan ini adalah buah dari kerjasama apik Kementerian Luar Negeri yang diwakili KBRI Riyadh bersama Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Sesuai dengan namanya, Bamboo Harmony ini menampilkan dua grup musik yang menggunakan bambu sebagai alat utamanya. Yakni Saung Angklung Mang Ujo, Bandung dan "Thilung" Bale Seni Wasana Nugraha Yogyakarta. Indonesia Night ini berlangsung dua hari, Kamis dan Jumat (3-4 Mei).

"Hari pertama penontonnya para diplomat negara sahabat dan warga Saudi. Ada sekitar 300 tamu. Sedangkan hari kedua untuk ekspatriat Indonesia yang ada di Saudi. Penonton dari kalangan warga Indonesia ini biasanya mencapai 1.000 orang," jelas Pelaksana Fungsi Pendidikan Sosial Budaya (Pensosbud) Sunan J Rustam.

Kedua grup yang tampil sudah mempersiapkan sesi interaktif untuk mengenalkan alat musik yang dibawakannya. Misalnya Saung Angklung Mang Ujo (SAMU) membawa 200 angklung yang akan dibagikan ke penonton. "Pada hari pertama, 100 angklung kita bagikan kepada tamu para diplomat. Lalu kita ajari memainkannya," urai Hengky Robi, personel SAMU saat briefing.

Seratus angklung berikutnya untuk hari kedua. Yang kemudian diserahkan untuk Sekolah Indonesia Riyadh (SIR) sebagai sarana pendidikan bermusik bagi anak-anak yang sekolah di SIR.

Sedangkan Kelompok Thilung mempersiapkan sejumlah lagu yang bisa mengajak penonton ikut menyanyi. Beberapa lagu berbahasa Arab, termasuk Shalawat Badar. "Untuk hari kedua kita siapkan juga lagu-lagu dangdut. Termasuk yang lagi hits," ujar Galih Prakasiwi.

Di hari kedua, untuk menghibur para ekspatriat Indonesia di Riyadh, kedua kelompok musik ini juga akan berkolaborasi. Mereka menyiapkan lagu Sayang-nya Via Vallen.

Duta Besar RI untuk Saudi Arabia Agus Maftuh Abegebriel menegaskan Indonesia Cultural Night ini untuk menunjukkan bahwa Indonesia kaya. Kaya akan budaya yang diakui sebagai Warisan Budaya Dunia oleh Unesco.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya