Kisah Ayu Tri Handayani, Si Perajin Batik Tanpa Tangan

Kisah Ayu Tri Handayani, Si Perajin Batik Tanpa Tangan - GenPI.co
Ayu Tri Handayani perajin batik tulis dengan kaki. (Foto: dok. pribadi)

GenPI.co - Tanggal 2 Oktober tiap tahun diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Di balik keindahan wastra nusantara itu, ada upaya keras para perajin batik.

Salah satu perajin batik andal di Indonesia adalah Ayu Tri Handayani. Namun sebuah keistimewaan membuat perempuan 29 tahun berbeda dengan perajin batik lainnya; ia mahir membatik dengan kaki.

BACA JUGA: 

Putri dari pasangan Sarwono dan Triyatmi ini terlahir dengan tangan yang tidak sempurna. Kendati demikian, Ayu mampu menciptakan karya yang indah dan tidak kalah dengan perajin batik lainnya.

Perempuan kelahiran Solo, 9 Februari 1991 ini lihai menggambar motif batik dengan canting. Aktivitas membatik sudah digeluti Ayu sejak lulus SMP pada 2008-2009. Ketidaksempurnaan fisiknya tak menghalangi lulusan SMP YPAC Solo ini untuk berkarya.

Ketertarikan Ayu pada batik muncul saat duduk di bangku SMP. Ia selalu mengikuti kegiatan ekstrakurikuler membatik. Sejak itu, dia mencoba menekuni membatik dengan kaki.

“Awalnya saya hanya coba-coba saja, tapi malah terpilih untuk pembinaan agar hasil membatiknya lebih bagus lagi. Itu sekitar tahun 2008,” ujar Ayu kepada GenPI.co ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat, (2/10).

Pertama kali belajar membatik, Ayu merasa kesulitan mencengkram canting menggunakan kaki. Namun ia tidak patah arang dan terus berusaha. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya