Intan Anggita Pratiwie Koleksi Daur Ulang dari Rempah Lokal

Intan Anggita Pratiwie Koleksi Daur Ulang dari Rempah Lokal - GenPI.co
Greenpeace Asia Tenggara dan Intan Anggita keluarkan koleksi daur ulang (Sumber : sc ig @intananggitapratiwie)

GenPI.co - Industri fesyen makin digalakkan dengan isu ramah lingkungan. Salah satunya greenpeace Asia Tenggara melakukan aksi memberikan suara bagi planet, lingkungan dan komunitas.

Greenpeace Asia Tenggara menggandeng Intan Anggita Pratiwie, seniman daur ulang Indonesia untuk menyuarakan isu tersebut sesuai visi mereka. 

BACA JUGA: Kiat Memulai Hidup yang Ramah Lingkungan, Nomor 2 Lagi Tren!

Keduanya mendaur ulang limbah rumah tangga menjadi koleksi dan peralatan yang ramah lingkungan.

"Selama 20 tahun terakhir ini kami mau meningkatkan kesadaran masalah lingkungan yang krusial. Intan mengambil ide dan mengubahnya menjadi mode untuk menunjukkan banyak cara kreatif untuk peduli terhadap lingkungan,” kata Tasya P. Maulana, yang memimpin proyek GPSEA20 (5/10).

Koleksi tersebut diberi nama "Kembali" dengan 100 persen bahan daur ulang. Adapun barang-barang tersebut antara lain spanduk, plakat, baju yang tidak terpakai.

BACA JUGA: Demi Jaga Alam, Levi's Hadirkan Denim Berbahan Ramah Lingkungan

“Kali ini menggunakan rempah-rempah yang saya gunakan untuk memasak sebagai pewarna alami," ungkap Intan Anggita Pratiwie.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya