Meriah, Festival Imlek Tanjung Pinang Ditutup dengan Semarak Budaya Nusantara

Meriah, Festival Imlek Tanjung Pinang Ditutup dengan Semarak Budaya Nusantara - GenPI.co

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizky Handayani mengaku amat terkesan dengan perayaan Cap Go Meh di Kota Gurindam tersebut. Animo masyarakat pada kegiatan ini sangat tinggi. Tionghoa dan Melayu menyatu dengan damai dalam balutan budaya yang universal.

“Indah sekali melihat ragam budaya yang ditampilkan dalam sebuah kesatuan acara seperti yang tersaji di sini. Saya berharap penyatuan ini tidak hanya terjadi satu arah. Jika sekarang budaya nusantara meramaikan Cap Go Meh, mungkin lain waktu giliran budaya Tionghoa berpartisipasi dalam pentas kegiatan Melayu,” ujarnya.

Asdep Bidang Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati mengatakan, harmonisasi budaya ini tentu bukan tercipta tanpa sengaja. Pemerintah daerah mempunyai peran penting dalam mengarahkan warganya. Kerukunan antar etnis yang terjalin baik, seolah mematahkan anggapan bahwa masyarakat Indonesia mulai terkotak-kotak.

“Cap Go Meh bukan hanya jadi sajian budaya Tionghoa dan Kepri saja. Tapi sudah tampil sebagai etalase budaya Nusantara. Setidaknya itu terlihat dari penampilan Kuda Lumping dan Reog Ponorogo yang ikut dalam pawai budaya kali ini,” tegasnya.

Kabid Pemasaran area II Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Diana Tikupasang menjelaskan, perayaan Cap Go Meh semakin memperkaya atraksi pariwisata di Tanjung Pinang. Tak heran jika daerah ini menjadi salah satu pendulang wisman di Indonesia.

“Secara umum, kekuatan sektor pariwisata di Kepulauan Riau tak bisa dipandang sebelah mata. Semua ada di sini. Mulai dari wisata alam, wisata olahraga, wisata budaya, hingga wisata kuliner. Tanjung Pinang sebagai bagian dari Kepri juga turut andil dalam pemenuhan target kunjungan wisman sebesar 4 juta orang di tahun 2019,” ungkapnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, perayaan Cap Go Meh secara otomatis akan mengangkat pariwisata Tanjung Pinang, atau Kepulauan Riau secara umum. Terlebih, banyak wisatawan mancanegara yang turut hadir pada kegiatan ini.

“Kita berharap semua wisatawan yang hadir merasa puas dengan pawai budaya yang ditampilkan. Sebab, sejauh ini budaya masih jadi magnet terbesar untuk menarik wisman. Tak kurang dari 60 persen wisman datang ke Indonesia karena budaya,” tandasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya