Serawak Buka 6 Stand di Festival Crossborder Aruk

Serawak Buka 6 Stand di Festival Crossborder Aruk - GenPI.co

JAKARTA – Dukungan untuk Kalimantan Crossborder Festival 2019 dibuktikan Serawak, Malaysia. Rencananya, perwakilan Serawak akan membuka enam stand saat Festival Crossborder di Aruk, Sambas, Kalimantan Barat. Festival Crossborder Aruk akan digelar 23-24 Februari, di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Kalimantan Barat (Kalbar). Atraksi utama event ini adalah penampilan penyanyi Goyang Dua Jari Sandrina dan Belinda. 

Festival Crossborder Aruk akan diikuti pelaku ekonomi Serawak. Mereka akan mengisi 6 dari 12 stand pameran.

Konjen RI di Kuching, Malaysia, Yonny Tri Prayitno mengatakan, event ini akan menjadi media branding sekaligus penguatan network bisnis 2 negara di perbatasan.

“Kami sangat gembira karena semua antusias menyambut bergulirnya acara. Festival ini punya arti yang strategis. Menjadi ajang silaturahmi bagi masyarakat di dua negara. Lebih penting lagi terciptanya iklim bisnis dan ekonomi yang bagus di perbatasan. Sebab, Serawak, Malaysia, ini membawa serta perusahaan yang bergerak di berbagai sektor,” kata Yonny, Selasa (19/2).

Perusahaan Malaysia yang akan ambil bagian  adalah Rimbun Sawit Sdn.bhd (Soppoa), STB Sarawak Tourism Board, Innosar Holiday Sdn.bhd (Travel Agency), Sematan Beach and Resort (TREX by Mr. Lee Chin Teck), KPJ Hospital, juga DANAWA Sdn.bhd. Kehadiran para industri ini tentu menjadi angin segar deal bisnis.

“Kehadiran TA/TO dari Malaysia ini tentu membuka potensi deal-deal untuk sektor pariwisata. Sebab, potensi Aruk dan Sambas sebagai destinasi wisata ini sangat besar. Kehadiran TA/TO ini tentunya harus dimanfaatkans ecara optimal. Industri pariwisata lokal bisa menyiapkan paket wisata terbaiknya,” jelas Yonny lagi.

Booth Malaysia nantinya akan bersanding dengan produk lokal Sajingan, Dekranasda, PHRI, JWTV, dan CSMTV. Ada juga stand khusus produk pertanian, GenPI, Dispora, GOW, juga PKK.

“Ada banyak hal positif yang bisa didapatkan dari festival ini. Kehadiran 6 industri dari Malaysia tentu jadi peluang sangat positif. Tentu akan ada interaksi bisnis di situ. Bagaimanapun, festival ini diarahkan juga untuk menggerakan ekonomi di perbatasan. Dengan kehadiran mereka, akselerasinya tentu makin kompetitif,” ungkap Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya