Puncak FTJ 2018 Dimeriahkan Tarian Kolosal

Puncak FTJ 2018 Dimeriahkan Tarian Kolosal - GenPI.co
Puncak Festival Teluk Jailolo 2018

Sementara Tarian Balabala adalah penampilan yang menyeimbangkan tarian 'Cry Jailolo'. Perpaduan tari tradisional dan kontemporer ini dilakukan oleh tujuh pria. Tarian Balabala menampilkan lima orang penari perempuan asal Jailolo. Diiringi irama musik yang dikomposisi oleh Nyak Ina Raseuki, para penari menampilkan salah satu koreografi perang Cakalele dan Soya-soya yang biasa digerakkan oleh kaum Hawa.

"Tarian ini untuk mengembangkan cerita tentang peran gender di kawasan Indonesia Timur. Ini adalah sebuah proses, bukan hanya tampil saja, untuk membangun ruang bagi lima perempuan muda untuk menata ulang sejarah, masyarakat dan pembendaharaan gerakan mereka," terang Eko

Ketiga tarian ini sudah pernah menyapa Australia, Jepang, New Zealand, beberapa negara Eropa. Juga di New York serta Washington DC di Amerika Serikat. Cry Jailolo juga mendapat kesempatan mewakili Indonesia di acara Frankfurt Book Fair 2014 di Jerman dan di beberapa panggung teater di Eropa seperti Belgia dan Swiss.

Bupati Halmahera Barat Danny Missy mengatakan, Festival Teluk Jailolo pertama kali digelar pada 2009. Festival ini telah menjadi wadah untuk memperkenalkan budaya, kesenian dan potensi wisata Halmahera Barat.

Tujuan penyelengaraan FTJ, lanjut Bupati Danny, adalah untuk menumbuhkan dan mengukuhkan kembali identitas Halmahera Barat sebagai daerah yang kaya. Kekayaan ini tercermin dalam sumber daya alam dan sumber daya budi.

"Inilah yang menjadi daya dorong dalam membangun pariwisata terintegrasi berbasis pelestarian budaya dengan akar sejarah kejayaan Kepulauan Rempah Moloku Kie Raha," kata Bupati Danny.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya