Kisah Wanita Lulusan SD yang Sukses Sekolahkan Anaknya di Amrik

Kisah Wanita Lulusan SD yang Sukses Sekolahkan Anaknya di Amrik - GenPI.co
Cover novel Ibuk (goodreads)

GenPI.co - Sebuah Novel berjudul Ibuk karangan Iwan Setyawan rasanya membawa kita bernostalgia ke masa kecil. Momen di mana perjuangan hidup terasa amat berat dan penuh tantangan.

Begitulah yang dialami Sim dan Tinah (Ibuk). Sebuah tatapan mata di suatu pagi yang tak beda dari pagi-pagi biasanya telah mengubah perjalanan hidup dua anak manusia. 

BACA JUGA: Revolusi Akhlak Habib Rizieq Bikin Jantung Istana Bergetar

Hati Sim dan Tinah terpaut, hingga keduanya sampai pada suatu pertanyaan, “Maukah kau hidup susah denganku?”

Tinah dan Sim memulai pelayaran keluarga mereka dengan menumpang di rumah saudara Sim. Sepetak kamar di rumah tersebut telah menjadi saksi cinta, duka, tawa. Hingga suara tangis bayi mereka yang pertama, kedua, kemudian disusul yang ketiga.

Perjalanan keluarga mereka semakin berat seiring dengan terus bertambahnya jumlah anak dan biaya hidup yang membesar. Dengan angkot tua yang sering rusak, Sim terus berjuang untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. 

Sedang Tinah dengan segala kesederhanaan dan ketekunannya sebagai penjaga rumah tangga, ia mampu mengelola segalanya.

Hingga mereka memiliki Isa, Nani, Bayek, Rini dan Mira. Tinah beretekad untuk mengubah takdir anak-anaknya kelak. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya