Nyanyi Sunyi Kembang-Kembang Genjer, Kisah Tahanan Politik 65

Nyanyi Sunyi Kembang-Kembang Genjer, Kisah Tahanan Politik 65 - GenPI.co
Nyanyi Sunyi Kembang-Kembang Genjer. Foto: Instagram/@pataba_store

Dahulu, mereka pernah menjadi tahanan politik 1965 selama lebih dari sepuluh tahun.

Mereka bertahan menghadapi hari-hari di masa tua dan bergulat dengan kenangan kegembiraan dan kebanggaan akan masa mudanya.

Mereka juga menggendong pengalaman pahit dan traumanya akibat kekerasan asusila.

Tak hanya itu, mereka juga menghadapi stigma yang ditempelkan oleh kekuasaan. Masa lalu mereka merupakan bagian dari sejarah Indonesia.

Para tahanan tersebut diperlakukan tidak adil dalam berbagai bentuk.

Mulai dari dipenjara bertahun-tahun tanpa pernah ada proses hukum, mengalami kekerasan asusila selama masa penahanan, diberi stigma dan fitnah amoral. 

Nyanyi Sunyi Kembang-Kembang Genjer didedikasikan kepada para perempuan yang pernah menjadi tahanan politik 1965, korban kekerasan asusila di Indonesia dan di seluruh dunia. 

BACA JUGA: Novel Jingga Untuk Matahari: Cinta di Masa Lalu yang Bikin Gamam

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya