Wisata Sejarah, Mengenang 70 Tahun Pertempuran Plataran

Wisata Sejarah, Mengenang 70 Tahun Pertempuran Plataran - GenPI.co

Meski begitu, kata Indroyono, sementara ini fokus IKAM ingin agar anak dan cucu keturunan para pejuang MA Yogya tahu dan memahami perjuangan kakek mereka. "Sementara ini kita inginkan anak-anak dan cucu para pejuang MA Yogya dulu yang kita kumpulkan," kata Indroyono.

Ditemui di tempat yang sama Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Multikultural Kemenpar Eshty Reko Astuty mengatakan peringatan sejarah di masa lalu bisa menjadi daya tarik kunjungan wisatawan. Imajinasi wisatawan akan diajak menapaki kejadian di masa lalu yang penuh heroik melalui tempat-tempat bersejarah. Salah satunya pertempuran di Plataran. "Tempat-tempat bersejarah yang menjadi jejak perjuangan kemerdekaan bisa diangkat menjadi tempat wisata yang menarik," kata Eshty.

"Dengan narasi sejarah yang valid kita juga bisa mempromosikan wisata ini. Untuk lebih mengena ke generasi milenial, yang hidup di era digital, kita juga harus bisa mengemasnya ke dalam medsos," ujar Eshty.

Menurut Eshty peringatan pertempuran pelataran ini juga sesuai dengan Program Pengembangan Destinasi Wisata Sejarah, serta sesuai program pelestarian sejarah MA Yogya oleh IKAM Yogya. "Diharapkan, di tahun-tahun mendatang peserta dari IKAM Yogya akan lebih banyak lagi dan melibatkan lebih banyak Generasi II dan III IKAM Yogya," ujar Eshty.

Akademi Militer (MA) Yogya sendiri berdiri pada kurun 1945-1950 di ibukota perjuangan Yogyakarta dan menghasilkan tiga angkatan lulusan. Pada 11 November 1957, MA Yogya dibuka kembali sebagai Angkatan Keempat oleh Presiden Soekarno di Akademi Militer Nasional (AMN) Magelang, yang saat ini dikenal sebagai Akademi Militer (AKMIL)

Upacara Peringatan 70 tahun Pertempuran Plataran dilaksanakan pada Minggu (24/2) pagi di Monumen Perjuangan Taruna, di Plataran Kabupaten Sleman, Provinsi DIY.

Sebelumnya, para Taruna Akmil mengikuti pawai bersama masyarakat Plataran. Genderang Suling Taruna Akmil "CANKA LOKANANTA" juga tampil memeriahkan acara pawai rakyat ini.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan, acara ini tak hanya mengenang sejarah dan pahlawan-pahlawan yang gugur di medan Perang Kemerdekaan. Tetapi sekaligus promosi destinasi wisata sejarah perjuangan di wilayah Ibu kota RI di masa perjuangan, yakni Yogyakarta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya