
Sebelum mengikuti bisnis gathering, seluruh peserta Famtrip asal Filipina memang diajak berkeliling mengunjungi tempat-tempat wisata yang recommended. Salah satunya ke Tenganan, sebuah desa tradisional di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem. Di sini, banyak penduduknya yang berprofesi sebagai perajin souvenir. Mulai dari tenun kain, tas rotan, hingga lukisan unik pada media daun lontar.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, pasar wisatawan negara-negara ASEAN seperti Filipina sangat potensial untuk ditingkatkan. Performa wisman Filipina terbilang bagus. Tahun lalu, target kunjungan sebanyak 180.000 orang dapat terlampaui. Tingginya animo wisatawan Filipina untuk berkunjung ke Indonesia menjadi kabar yang menggembirakan dan akan terus ditingkatkan.
"Tahun 2019, Filipina diharapkan dapat menyumbang sekitar 260 ribu orang. Target itu sendiri sebenarnya semakin mudah dicapai mengingat saat ini sudah ada tiga maskapai yang terbang dari Manila ke Jakarta dan Manila ke Denpasar. Yaitu maskapai Cebu Pacific, Air Asia, dan Philippines Airlines," ungkapnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News