Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan Guru di Bengkulu Penuh Isi loh

Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan Guru di Bengkulu Penuh Isi loh - GenPI.co

''Karena itu kita harus mulai meninjau ulang proporsi media digital kita dibanding media konvensional," ujarnya.

Asisten Deputi Pengembangan SDM Pariwisata dan Hubungan Antar Lembaga Kemenpar Wisnu Bawa Tarunajaya langsung menterjemahkan visi Menpar Arief Yahya dengan pelatihan SDM yang berisi. Bersama Kabid Diklat SDM Aparatur dan Transformasi Dayani Intan serta Kasubid Pengembangan SDM Kepariwisataan Alfin Merancia, Wisnu mengajak 175 guru se-Bengkulu untuk melek digital. Dekat dengan Facebook atau Instagram.
“Kalangan milenial sekarang sudah fully-digital. Kalau kita tidak mengakomodasinya, maka jelas akan ketinggalan kereta,” ucapnya.

Lantas bagaimana dengan homestay?

Soal ini, pengajar dari Universitas Trisakti, Amalia Mustika, ikut angkat bicara. Konsepnya kira-kira sama dengan frame Menpar Arief Yahya. Basisnya low-cost tourism (LCT). Harganya dibuat terjangkau. Caranya, menciptakan attraction, access, dan accomodation (3A) yang terjangkau dengan memanfaatkan kelebihan kapasitas (excess capacity) yang ada.

“Nah, untuk mewujudkan accomodation yang murah dan mudah kita harus melakukan terobosan dengan membangun sebanyak mungkin homestay di desa-desa wisata di Bengkulu. Murah karena harga penyewaan homestay sangat terjangkau karena dikelola secara mandiri oleh masyarakat. Mudah karena wisatawan dari seluruh dunia bisa mengakses informasinya melalui internet,” ucapnya.

Anggota DPR RI Komisi X Dewi Coryati ikut menyemangati pelatihan yang digelar Kementerian pariwisata itu. Semangatnya sama. Apalagi, contoh rilnya ada. Ende Flores misalnya. Letaknya jauh dan terpencil. Tapi, ada atraksi wisata yang luar biasa. “Pasti akan relatif sulit menarik investor untuk membangun hotel dengan 100 kamar. Namun tidak demikian halnya dengan homestay. Membangun homestay relatif lebih mudah dibandingkan membangun satu hotel 100 kamar,” ucap Dewi.

Bengkulu pun sama. Masyarakat setempat akan berkesempatan untuk memiliki homestay-homestay yang dibangun. Lokasinya bisa dibuat berdekatan dengan destinasi unggulan di Bengkulu seperti Rumah Pengasingan Bung Karno, Benteng Fort Marlborough atau di sekitar hutan mangrove yang masih asri.

Lalu bagaimana caranya?

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Inisial B - JPNN.com

Inisial B

Kasus korupsi di PT Timah mulai naik ke level lebih tinggi. Anda sudah tahu: pemilik Sriwijaya Air Hendry Lie (HL) menjadi tersangka ke-28.