IKM Menjerit Akibat Kenaikan Biaya Kirim Produk

IKM Menjerit Akibat Kenaikan Biaya Kirim Produk - GenPI.co
Workshop kerjasama pemasaran produk IKM yang mendukung pariwisata Kota Gorontalo.

Asosiasi IKM Gorontalo (Asigo) menjerit dengan kenaikan ongkos kirim yang membebani pengiriman paket produk industri kecil anggotanya.

Beban kenaikan ini mencapai 70 persen dari harga biasanya. Akibat kenaikan ini banyak usaha rumah tangga yang memproduksi makanan ringan yang gulung tikar. Asigo sendiri adalah perkumpulan para pengusaha industri kecil menengah.

“Produk kami banyak diminta oleh pelanggan di Jakarta. Semuanya bergantung pada pengiriman melalui pesawat udara,” kata Vivi, salah seorang anggota Asigo, Rabu (27/2).

Tidak hanya itu, Vivi mengeluhkan pengiriman paket makanan saat ini dikenakan biaya 50 persen diluar biaya pengiriman.

“Banyak orderan anggota Asigo yang dibatalkan karena biaya pengiriman yang tinggi,” ujar Vivi.

Nasib serupa juga dikeluhkan perajin sulaman karawo. Mereka mengaku harus menanggung biaya tinggi akibat kenaikan biaya pengiriman.

Pengusaha sulam karawo mengatakan, 90 persen bahannya didatangkan dari Pulau Jawa. Biaya pengiriman bahan baku ke Gorontalo membebani pengusaha, demikian juga pengiriman produk karawo yang pasarnya berada di luar daerah mengalami nasib sama.

Keluhan para anggota Asigo ini disampaikan pada workshop kerjasama pemasaran dan promosi produk IKM untuk mendukung sektor pariwisata Kota Gorontalo yang dilaksanakan Proyek National Support for Local Investment Climates (NSLIC) / National Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSELRED).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya