GenPI.co 
Peluk mereka berdua pun berakhir, Meri masuk dalam mobil bersama dengan keluarganya untuk melakukan perjalanan keluar kota.
Jam di dinding sudah menunjukan pukul 02:30 dini hari, mata Rama masih sangat terjaga tidak bisa tidur lantaran baru saja berpisah dengan sahabat terbaiknya.
Sambil bermain rubrik di tangannya dengan pandangan yang kosong, terdengar suara ketuk pintu di kamar Rama. Ia pun segera melepaskan mainannya dan membukakan pintu, tanpa bertanya-tanya.
Saat membukakan pintu, ia menemukan sahabatnya berdiri dengan sebuah senyuman yang ia rindukan.
Rama pun bertanya pada Meri mengapa dia kembali dan tidak jadi pulang ke kampung halaman.
Namun, sebelum Meri menjawab, Rama sudah dibuat panik terlebih dahulu dari lantai bawah mendengar tangisan sang Ibu.
Tanpa memedulikan Meri, Rama bergegas turun menemui Ibunya.
"Ibu kenapa! berantem lagi dengan Ayah?" Tanya Rama dengan nada yang tinggi dan panik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
.webp)
