GenPI.co 
Ada yang menarik saat Presiden Joko Widodo menyaksikan panen raya jagung di Desa Botuwombato, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Jumat (1/3).
Mesin operator yang digunakan untuk memanen jagung ini adalah Combain yang mampu memanen 1 hektar lahan hanya dalam waktu tiga jam. Ini sangat membantu para petani mempercepat proses pemanenan jagungnya. Kecepatan mesin ini sangat membantu peningkatan produktifitas petani, ini berarti akan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Data yang dikeluarkan Humas Pemerintah Provinsi Gorontalo, luas lahan yang dipanen ini seluas 1.392 Ha yang berada di 2 lokasi, Desa Botuwombato dan Desa Motilango. Secara keseluruhan luas lahan siap panen yang berada di Kecamatan Kwandang yang terdiri dari 15 desa dan Kecamatan Tibawa yang terdiri dari 7 desa seluas 5.695 Ha.
Baca juga: Infrastruktur Gorontalo Pesat, Gubernur Ucapkan Terima Kasih Kepada Presiden
Tanpa menghiraukan panas matahari yang menyengat, Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bersama masyarakat berada di lokasi pemanenan.
“Kita ingin produksi jagung semakin banyak, tapi jangan sampai membuat harga malah turun. Kalau ada kelebihan produksi, harus ada sebagian kita ekspor agar harga tetap stabil dan menguntungkan,” kata Presiden Joko Widodo saat dialog bersama masyarakat.
Terkait impor jagung, Presiden Joko Widodo merasa bangga impor jagung Indonesia sudah sangat kecil karena sudah bisa disuplai dari produksi petani jagung.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya karena Indonesia tidak tergantung lagi pada jagung luar negeri. Kita harus memperbaiki produktifitas jagung kita, sehingga petani bisa sejahtera,” ujar Joko Widodo.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
