Keseruan Pelatihan SDM Pariwisata Berlanjut di Universitas Ganesha Bali

Keseruan Pelatihan SDM Pariwisata Berlanjut di Universitas Ganesha Bali - GenPI.co

BULELENG – Siapa sih yang tak ingin merangkul kalangan milenial? Thailand, Singapura, China, sudah sangat getol melakukan itu. Indonesia pun sama. Selasa (12/3), Kementerian Pariwisata kembali menyentuh kalangan milenial lewat Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan Goes to Campus.

Lantas mengapa harus menyentuh kalangan milenial? Apa urgensinya?

“Saya melihat dari perspektif konsumen yaitu kenyataan perilaku konsumen yang sudah sangat digital dan semakin dominannya millennial travellers dalam komposisi wisman kita. Sekitar 70% travellers itu search dan share-nya sudah melalui digital,” terang Menpar Arief Yahya Selasa (12/9).

Keinginan Menpar tadi langsung ditangkap Deputi Pengembangan Industri dan Kelembagaan, Ni Wayan Giri Adnyani. Bersama Asdep Pengembangan SDM dan Hubungan Antar Lembaga Wisnu Bawa Tarunajaya dan Kasubbid Pengembangan SDM Pariwisata Kementerian Pariwisata Alfin Merancia, Giri langsung membuat Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan Goes To Campus. Sasarannya, Universitas Ganesha di Buleleng, Bali. Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Pemasaran dan Kerjasama Pariwisata I Gde Pitana ikut dilibatkan. Begitu juga dengan Ni Made Ari Widiastini, perwakilan Rektor Ganesha Bali.

“Yang harus diingat, 50% inbound pariwisata Indonesia berasal dari milenial. Dan pasarnya akan semakin berkembang. Kenapa milenial diperebutkan? Karena memang potensinya besar. Milenial itu Big and Loud. Besar dan nyaring. Itu disukai pelaku pariwisata. Untuk memenangi persaingan, kita harus menguasai pasar milenial,” tambah Menpar.

Action nyatanya ada. Selasa (12/3), 300 mahasiswa Ganesha Buleleng, Bali, dikumpulkan di Gedung Pasca Sarjana. Semua diajak bergerak mempromosikan pariwisata. “Pak Presiden (Joko Widodo, Red) sudah menyampaikan bahwa pertumbuhan pariwisata Indonesia salah satu yang tertinggi. Dan itu diperkuat dengan laporan WTTC (The World Travel and Tourism Council) mengenai negara dengan pertumbuhan pariwisata terbesar. Dan Indonesia ada di peringkat 9 dunia, nomor 3 Asia, dan nomor 1 di Asean. Atau di atas negara-negara di Asia Tenggara lainnya. Bila ditambah dengan pasar milenial, hasilnya pasti akan lebih wow lagi,” timpal Deputi Pengembangan Industri dan Kelembagaan, Ni Wayan Giri Adnyani.

Meski demikian, Giri menuturkan bahwa persaingan akan semakin berjalanan ketat. Untuk itu semua pihak harus meningkatkan kapasitasnya.

“Kita harus terus bergerak, terus melahirkan inovasi karena pada persaingan nanti yang muncul bukan yang besar mengalahkan yang kecil. Tetapi yang cepat akan mengalahkan yang lambat,” jelasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya