Gus Yaqut Top, Gerakan Intoleran Bakal Disikat

Gus Yaqut Top, Gerakan Intoleran Bakal Disikat - GenPI.co
Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas. FOTO: Antara

GenPI.co - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) menyebut belakangan ini populisme Islam mulai berkembang di Indonesia dan hal itu tak bisa dibiarkan.

“Belakangan ini agama dijadikan norma konflik, siapa pun yang berbeda keyakinan akan dianggap musuh. Karena itu harus perangi. Istilah kerennya itu populisme Islam,” kata Gus Yaqut dalam webinar lintas agama, Minggu (27/12).

BACA JUGA: Pernyataan Terbaru Habib Rizieq untuk Pendukungnya, Menggelegar!

Akademisi politik Kacung Marijan menilai tidak ada yang salah dari upaya Gus Yaqut untuk mencegah berkembangnya populisme Islam di Indonesia.

Menurutnya, populisme Islam yang dimaksudkan oleh Gus Yaqut menyangkut pada gerakan intoleran.

“Pendapatnya mengarah pada Islam populis yang mengarah pada perjuangan politik. Menurutnya, itu kurang pas, karena Islam dianggap sebagai rahmatan lil amin, untuk kemanusiaan dan pembangunan,” katanya kepada GenPi.

Pengajar di Universitas Airlangga itu menjelaskan bahwa sebenarnya populisme Islam merupakan salah satu bentuk dari Islam politik di Indonesia.

Namun, Islam populis di Indonesia saat ini menggunakan jargon untuk melawan kekuasaan yang dianggap tidak adil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya