GenPI.co 
Sanggau, Kalimantan Barat, mulai serius mengembangkan desa wisata. Keseriusan itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sanggau, Fransiskus Meron, Jumat (15/3). Pihaknya sudah menginventarisir kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi desa wisata.
“Rencananya, kita akan memanfaatkan Festival Crossborder Kementerian Pariwisata untuk mengenalkan desa wisata yang kita miliki,” tutur Meron.
Dijelaskannya, perlakuan berbeda akan diterapkan saat Festival Crossborder kembali digelar di Kecamatan Entikong, Sanggau.
“Festival Crossborder yang akan datang, kita buat lebih lama. Mungkin seminggu. Tapi kita akan sesuaikan. Jadi, di pertengahan festival nanti, kita akan ajak wisatawan, peserta, atau undangan, untuk mengunjungi desa wisata yang ada di Sanggau. Konsepnya sedang kita matangkan. Yang pasti kita ingin desa wisata bisa menghidupi masyarakat,” paparnya.
Fransiskus Meron menambahkan, Pemkab Sanggau memang harus membaca peluang untuk meluncurkan desa wisata. Sehingga, tepat sasaran.
“Tentu kita melihat adanya peluang pasar. Apalagi, Kementerian Pariwisata sedang gencar-gencarnya menarik wisatawan mancanegara melalui festival crossborder. Salah satunya, lewat PLBN Entikong dengan mengadakan festival Wonderfull Indonesia,” paparnya.
Alasan lain yang membuat Meron optimis dengan hadirnya desa wisata adalah rencana Pemerintah Pusat yang akan membangun Rel Kereta Api Trans Kalimantan. Yaitu, menghubungkan Kalimantan Utara – Kalimantan Barat. Serta rencana pembangunan Bandara Lape oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Sanggau.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
