Indahnya Ecowisata Mangrove di Langkat

Indahnya Ecowisata Mangrove di Langkat - GenPI.co

LANGKAT – Sumatera Utara memiliki banyak destinasi yang indah. Salah satunya, kawasan hutan mangrove di Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat. Bentangan hutan mangrove yang luas, begitu mengoda untuk ditaklukan. Kawasan tersebut sedang dikembangkan sebagai destinasi ecowisata oleh masyarakat sekitar.

Asdep Pengembangan Destinasi Regional I, Lokot Ahmad Enda mengatakan, hutan mangrove di Pangkalan Brandan sangat potensial menjadi destinasi unggulan Langkat. Apalagi destinasi ini menawarkan konsep berbeda dari destinasi lainnya yang ada di Sumut.

"Ecowisata menjadikan kawasan hutan mangrove di Pangkalan Brandan sangat mengoda. Sangat eksotis untuk dieksplorasi. Apalagi konsep yang ditawarkan pun berbeda dari destinasi lainnya di Sumut. Begitu juga dengan proses pengembangannya yang total dilakukan oleh masyarakat," ucap Lokot, Kamis (14/3).

Ucapan Lokot tidak berlebihan. Sepanjang kawasan, wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan pohon mangrove. Ada spesies rhizophora, bruguiera, hingga xylocarpus. Belum pagi pelataran kayu yang membentang membelah kawasan tersebut. Suasanya hijau begitu memanjakan mata.

Aktivitas nelayan penangkap kepiting atau juga menjadi daya tarik tersendiri. Jika beruntung, wisatawan pun bisa menyaksikan kawanan monyet yang bergelantungan di pohon. Ada pula beberapa jenis burung yang juga akan menemani wisatawan.

"Berbagai strategi pembenahan saat ini terus Kemenpar lakukan sehingga terjadi percepatan dalam pembangunan destinasi. Selain pelatihan dan pendampingan pembentukan destinasi, kami juga memberikan bantuan lainnya. Rabu (13/3) kami juga memberikan bantuan berupa pengadaan tempat sampah melalui Bidang Pengembangan Destinasi Area I B," terang Lokot.

Bagi Kabid Pengembangan Destinasi Area I Wijanarko, ecowisata yang dikembangkan di kawasan ini sejalan dengan konsep pariwisata berkelanjutan yang sedang diangkat Kemenpar. Bahkan Kemenpar memiliki rencana strategis pembangunan pariwisata nasional, regional, dan global. Rencana strategis ini menjadikan pariwisata berkelanjutan sebagai dasar dan arahan.

“Kemenpar mempunyai program pembangunan pariwisata berkelanjutan dengan memberikan pendamping kepada destinasi wisata. Sehingga pariwisata memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. Pendampingan diharapkan agar kemanfaatan ini bisa terus berlangsung dan dijaga. Itu yang menjadi agenda kita dan juga dunia dalam pengelolaan pariwisata berkonsep ecowisata,” ujar Wijanarko.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya