Musibah di Sentani, Festival Crossborder Undur Hingga Mei

Musibah di Sentani, Festival Crossborder Undur Hingga Mei - GenPI.co
Pelaksanaan Festival Crosborder Skouw ditunda hingga Mei 2019.

GenPI.co - Festival Crossborder Skow yang sedianya di 26-28 Maret 2019 diundur. Hal tersebut sebagai bentuk empati Kementerian Pariwisata sebagai pihak penyelenggara terhadap banjir bandang dan longsor di Sentani pada Sabtu (16/3) lalu.

Terkait bencana,   Gubernur Papua sudah menerbitkan surat Status Siaga Darurat. Surat bernomor 362/3146/SET, tanggal 19 Maret 2019, menerangkan jika status diberlakukan selama 7 hari. Gubernur juga meminta masyarakat mewaspadai potensi terjadinya banjir dan tanah longsor susulan.

“Imbauan gubernur harus diperhatikan dan upaya pemulihan dikedepankan. Untuk itu, Festival Crossborder Skouw ditunda Mei. Kami berharap publik bisa memahami,” ungkap Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani, Kamis (21/3).

Baca juga: Banjir Bandang di Sentani, BNPB: 104 Meninggal, 79 Orang Hilang

Penyelenggaraan Festival Crossborder Skow diundur pada 9-11 Mei. Ada sejumlah perubahan pula dalam formasi pengisi acara. Bintang tamu asal Papua Nugini yang rencananya hadir menghibur adalah Mixmate Band. Namun mereka nanti akan digantikan olej band Papua Nugini lainnya yakni Vanimo Natives.

Sementara bintang utama festival tetap penyanyi reggae Ras Muhammad. Konten lainnya dipastikan tidak berubah. Festival Crossborder Skouw tetap menampilkan Festival Paduan Suara lintas bangsa dengan 11 peserta. Komposisinya, ada 6 peserta dari Skouw dan 5 group asal Vanimo, Papua Nugini. Paduan suara ini berasal dari Gereja-Gereja pada 2 wilayah tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya