Kapal Pinisi Dari Tana Beru Mendunia

Kapal Pinisi Dari Tana Beru Mendunia - GenPI.co
Warga mendorong Kapal Pinisi ke Laut usai dirakit.

GenPI.co - Kapal Pinisi sangat populer di dunia saat berhasil mengarungi samudra pasifik dari Jakarta di Indonesia menuju Vancouver di Kanada. Kapal kayu ini memulai perjalanannya pada 9 juli 1986 dan tiba di Vancouver 69 hari kemudian.

Kapal Pinisi yang digunakan dalam ekspedisi agung ini dibuat di Tana Beru, Sulawesi Selatan dan dirakit di Makassar. Pembuatannya masih mempergunakan cara tradisional, lengkap dengan ritual adatnya.

Baca juga: Serunya, Liburan Mewah di Atas Kapal Pinisi

Menurut pakar Pinisi dari Jerman Horst Liebner, para pembuat perahu Pinisi adalah orang luar biasa, karena saat orang modern membuat perahu dengan berpatokan pada desain 3 dimensi, pembuat perahu di Tana Beru membangun Pinisi berdasarkan desain 3 dimensi yang ada hanya dalam kepalnya.

Ada berbagai jenis kapal yang dibuat di Tana Beru, di antaranya adalah jenis palari dan lambo. Beberapa kapal ada yang memakai layar dan mesin. Bobotnya pun beragam,  mulai dari perahu berbobot 30 ton sampai 250 ton dengan masa pengerjaan yang tergantung dengan ukurannya, mulai dari 5 bulan sampai 12 bulan. Biayanya pembuatan Pinisi pun tidak main-main, satu kapal bisa mencapai Rp 2 miliar.

Selain Tana Beru, terdapat dua desa lainnya yang juga mahir membuat Pinisi yaitu Desa Ara dan Desa Bira. Jika Tana Beru terkenal sebagai tempat galangan kapal Pinisi karena memiliki pantai yang luas, maka Desa Ara terkenal sebagai desa asal para tukang pembuat Pinisi. Dan Desa Bira dikenal sebagai desa asal para pelaut tangguh yang menahkodai Pinisi. 



Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya