GenPI.co 
Sadar akan keinstimewaan wilayahnya, Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati membuat dobrakan. Pendidikan dan pemahaman pariwisata pun diterapkan dalam kurikulum untuk siswa kelas VI sekolah dasar. Kurikulum pariwisata tersebut berlaku menyeluruh di sekolah dasar yang berada di wilayah Raja Ampat.
“Kami membutuhkan profesional handal untuk menangani Raja Ampat di masa mendatang. Untuk itu, mendekatkan pariwisata lebih dini kepada generasi muda jadi opsi paling ideal,” ungkap Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati, Senin (21/5).
Abdul Faris menjelaskan, anak-anak Raja Ampat sejak awal sudah harus mengerti kalau alam dan pariwisata menjadi urat nadi perekonomian. Untuk itu, rasa ingin melestarikan dan mengelolanya harus tumbuh sejak dini. Sebab, sumber daya alam ini titipan yang harus dijaga untuk generasi mendatang.
Berstatus muatan lokal, beberapa stakeholder menyiapkan modul pembelajaran. Mereka antara lain The Nature Conservancy, Dinas Pariwisata Raja Ampat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga Dinas Kelautan dan Perikanan Raja Ampat. “Secara umum, isi modul ini cukup kompleks bahasannya. Tapi, bobotnya disesuaikan dengan sekolah dasar. Untuk itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dilibatkan sejak awal,” pungkas Abdul Faris.
Kekayaan alam Raja Ampat memang sangat melimpah. Kawasan perairan ini merupakan rumah bagi 75% jenis terumbu karang dunia. Total ada 553 jenis terumbu karang. Laut Raja Ampat pun dihuni 1.000 jenis ikan karang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
