GenPI.co 
GenPI.co— Musik khas melayu bergema di Gedung Aisyah Sulaiman, Tanjungpinang. Lenggak-lenggok gemulai, syair nan merdu menyemarakkan acara ulang tahun ketujuh Yayasan Konservatori Seni, Minggu (31/3).
Pentas tersebut mengawali pertunjukan seni yang rutin dilakukan di Gedung Aisyah Sulaiman mulai April 2019, untuk menambah atraksi bagi wisatawan yang sedang berkunjung ke kota pusat kebudayaan Melayu, Tanjungpinang di Kepulauan Riau.
Yayasan Konservatori Seni (YKS) merupakan salah satu rumah budaya atau institusi yang memelihara, mengembangkan dan memanfaatkan nilai sejarah dan warisan budaya melayu.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Tanjungpinang, Syafaruddin mengatakan, Dispudbar memberikan kesempatan pada sanggar seni di Tanjungpinang untuk tampil di Gedung Aisyah Sulaiman.
Sebagai bentuk apresiasi, sanggar pengisi acara dapat mengenakan harga tanda masuk bagi pengunjung, karena untuk tampil dalam satu pentas membutuhkan kreativitas dan tentu saja biaya.
Baca juga: Pesta Seni, Tanjung Pinang Kenalkan Pokes ke Generasi Milineal
"Kami dari Disbudpar sudah lama berkeinginan untuk memanfaatkan gedung kesenian ini sebagai basis pengembangan tradisi,” kata Syafaruddin yang juga menjadi Pembina YKS.
Dengan memberikan kesempatan tampil, Syafaruddin berharap bisa membantu kalangan pecinta seni untuk mengembangkan bakatnya. Disbudpar juga bekerja sama dengan Universitas Indonesia dalam pelestarian seni pertunjukan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
