GenPI.co 
GenPI.co - Menulis berita soal pariwisata sebenarnya tak ada bedanya dengan menulis berita umum. Para pewarta tetap saja harus mematuhi Kaidah serta kode etik jurnalisme yang berlaku.
Menurut Agus Sudibyo, penulis Buku Jurnalisme Sadar pariwisata, aktualitas harus dikedepankan. Selain itu, pewarta harus sadar bahwa iklim pariwisata di sebuah negara juga bergantung pada pemberitaan-pemberitaan yang ditampilkan mengenai negara tersebut.Jika salah menulis, turis enggan datang.
Lalu bagaimana menulis berita pariwisata yang baik? Agus memberikan kiatnya dalam beberapa poin di bawah ini:
Baca juga: Para Insan Pers Harus Sadar Wisata
Tulis hal lain selain alam
Saat kondisi alam tengah tidak baik atau saat terjadinya sebuah bencana, Agus menyarankan untuk memberikan alternatif lain. Misalnya saat Banten mengalami bencana maka angle yang diambil adalah "wisata desa di Banten" atau "rekomendasi makanan enak di Banten" ujarnya.
Itu karena, turis dari beberapa negara berkunjung ke Indonesia sebenarnya bukan saja ingin menikmati alam, melainkan budaya. Sehingga menurut Agus, komunikasi tentang tema-tema tokoh, budaya dan alam bisa diangkat.
Sajikan dengan cara yang spesifik
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
