Terawan, Seniman Kesehatan dengan Kemampuan Manajerial yang Buruk

Terawan, Seniman Kesehatan dengan Kemampuan Manajerial yang Buruk - GenPI.co
Terawan Agus Putranto. (Foto: Ricardo/JPNN)

“Vaksin Pfizer dihargai Rp 275 ribu per dosis. Sementara itu, vaksin Sinovac dihargai Rp 200 ribu per dosis. Jadi, jauh lebih murah,” jelasnya.

BACA JUGA: Dedengkot Intelijen Pasang Badan, Terawan & Vaksin Nusantara Aman

Seperti diketahui, kritik IDI terhadap Terawan bukan sekali ini terjadi. Pasalnya, cara pengobatan “cuci otak” ala Terawan yang dinilai tidak lazim membuat banyak dokter meradang.

“Mereka beranggapan cara itu bertentangan dengan kaidah-kaidah kedokteran yang ada. Tapi, metode ini punya rekam jejak kesembuhan dan biayanya lebih murah daripada pengobatan biasa,” ujar Denny.

Terkait dengan pencopotan Terawan dari jabatan menkes, Denny pun mengatakan bahwa Terawan merupakan seniman kesehatan yang kemampuan manajerial yang buruk.

“Kemampuan manajerial dan administrasi dr. Terawan itu sangat buruk. Memang sudah jadi ciri khas seniman, dia kurang mampu berada dalam rantai organisasi sebesar Kementerian Kesehatan. Hal ini membuat administrasi di bidang kesehatan hancur lebur,” tuturnya.(*)

BACA JUGA: Unik! Survei Terhadap Konstituen Demokrat, Jokowi Malah Berkibar

Video viral hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya