Terawan, Seniman Kesehatan dengan Kemampuan Manajerial yang Buruk

Terawan, Seniman Kesehatan dengan Kemampuan Manajerial yang Buruk - GenPI.co
Terawan Agus Putranto. (Foto: Ricardo/JPNN)

GenPI.co - Pegiat media sosial Denny Siregar menilai bahwa mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto dikutuk untuk terus-terusan menuai kontroversi dalam setiap langkah dalam profesinya.

Salah satunya adalah proyek vaksin Nusantara yang mendapat kritikan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

BACA JUGA: Warning Pakar Epidemiologi UI Soal Vaksin Nusantara: Tak Layak!

“IDI mempertanyakan data uji klinis vaksin Nusantara yang mereka nilai tidak transparan,” kata dia dalam video yang diunggah di kanal YouTube CokroTV, Jumat (19/2).

Vaksin Nusantara merupakan proyek kerjasama antara Terawan, Rama Pharma, AIVITA Biomedical America, Universitas Diponegoro, dan RS Karyadi Semarang.

Menurut Denny, vaksin yang sedang menjalani uji klinis tahap kedua itu mempunyai metode berbasis sel dendritik.

“Sel dendritik ini ada di dalam sel darah putih. Sel itu diambil dari tubuh pasien, lalu dikenalkan dengan viru corona. Kemudian, disuntikan lagi ke tubuh pasien untuk membangun autoimun,” paparnya.

Terawan mengeklaim jika vaksin Nusantara dapat dihargai dengan lebih murah di pasaran, yaitu Rp 140 ribu per dosis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya