Akademisi Unilak Rancang Standarisasi Wisata Halal Riau

Akademisi Unilak Rancang Standarisasi Wisata Halal Riau - GenPI.co
Tim riset Unilak ketika menggelar FGD Standarisasi Wisata Halal di Pekanbaru (Foto: Heru Maindikali)

GenPI.co -  Sebuah Focus Group Discusion (FG) digelar oleh Tim Riset Wisata Halal Universitas Lancang Kuning  (Unilak) Pekanbaru. Diskusi tersebut sebagai bentuk kontribusi akademisi membantu pemerintah dan pelaku usaha wisata dalam membuat pedoman pengklasifikasian wisata halal.

Dalam FGD tersebut, tim riset Unilak memaparkan sejumlah temuan lapangan dan rancangan indikator standar penetapan tingkat kehalalan pengelolaan wisata halal. Tim Riset ini diketuai oleh Junaidi.  Sementara anggotanya adalaha Bagio Kadaryanto, Afred Suci dan Satria Tri Nanda.

Baca juga: Ini Tujuan Paraturan Pariwisata Halal di Riau

Junaidi kepada GenPI.co, Selasa (9/4) menyampaikan, ini masih ada kendala dari para pelaku usaha wisata dalam memahami apa dan bagaimana semestinya mengelola wisata halal. Hal itu menggugah akademisi   membuat rancangan indikator standar dan aplikasi penilaian tingkat kehalalan pengelolaan wisata halal ini

Ke depan, lanjut Junaidi,  diharapkan akan ada keseragaman persepsi dari seluruh pihak berkepentingan dalam mendefinisikan dan mendeskripsikan konsep wisata halal. Nantinya hasil luaran riset yang berupa sistem penilaian tingkat kehalalan berbasis IT ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan proses akreditasi tingkat kehalalan sebuah usaha wisata.

FGD Unilak memilih tema ‘Standarisasi Wisata Halal, digelar di kota Pekanbaru, Jumat (5/4) lalu. Kegiatan ini mendapatkan apresiasi positif dari sejumlah peserta. Mereka yang hadi  di antaranya dari berbagai stakeholder terkait yaitu, Dinas Pariwisata Riau, Kanwil Kementerian Agama, pelaku usaha wisata, MUI dan juga konsumen.

Junaidi yaang juga Wakil I Rektor Unilak mengatakan, para peserta secara antusias memberikan pandangan dan saran yang bermanfaat bagi tim riset. Hal tersebut menyempurnakan rancangan indikator standar wisata halal. 

“Harapan dari para peserta agar hasil akhir dari riset ini bisa ditindaklanjuti, baik oleh tim riset wisata halal Unilak, pemerintah pusat dan daerah, dan para pelaku usaha wisata sehingga bisa terbentuk sebuah ekosistem wisata halal yang memberikan manfaat yang saling menguntungkan bagi seluruh pihak berkepentingan" tutup Junaidi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya