
GenPI.co - Para guru honorer menilai pemerintah bersikap tak adil. Karena mereka tak disertakan ikut seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) pada Maret-April 2021.
Padahal kuotanya superbesar, yaitu merektut 1 juta guru aparatur sipil negara (ASN).
BACA JUGA: Rekrutmen ASN 2021 Tembus Rekor Terbanyak Terima CPNS dan PPPK
Pasalnya Kemendibud yang mengajukan kuota 1 juta guru ASN, sedangkan guru agama bernaung di bawah Kementerian Agama.
Hal ini juga memicu keinginan para guru agama honorer untuk melakukan aksi demo.
Wakil Ketua MPR-RI Hidayat Nur Wahid juga melihat adanya ketidakadilan dalam program rekrutmen 1 juta guru PPPK 2021 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
Karena belum mengalokasikan untuk guru agama Islam maupun non-Islam yang bernaung di bawah Kementerian Agama (Kemenag).
Politisi PKS ini menilai, kondisi ini membuat banyak organisasi guru agama seperti Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam se-Indonesia menyuarakan keprihatinan karena merasa tidak diperhatikan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News